Rahasia dan cara mendapatkan jalur undangan PTN beserta tips dan triknya

Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah menetapkan jalur undangan sebagai pintu utama memasuki perguruan tinggi negeri (PTN). Sistem inilah yang dipakai dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). 

Penerimaan jalur undangan berarti seorang siswa tidak perlu mengikuti ujian tertulis untuk masuk PTN yang dikehendakinya. Seleksi dilakukan berdasarkan rekam akademik tiap siswa pendaftar dan sekolah asalnya. Penilaian dilakukan dan menjadi otoritas kampus tujuan. 

Sebagai contekan, ini dia kriteria yang digunakan kampus dalam menyeleksi calon mahasiswa mereka.

Kenapa gagal masuk PTN

TERLALU BERHARAP SAMA SNMPTN UNDANGAN
Penyebab yang pertama yang bisa jadi paling fatal adalah karena lo sekarang ini lagi bener-bener berharap buat dapetin kursi di PTN melalui jalur SNMPTN Undangan. Dari pengalaman gua di tahun lalu, ada buaaanyak banget siswa yang terlalu pede mentang-mentang nilai rapornya bagus dan bersekolah di SMA favorit, terus baru kaget setengah mati waktu lihat hasil pengumuman bahwa dia gak masuk yang terpilih di jalur SNMPTN Undangan. Udah gitu panik terus baru sadar kalo SBMPTN Tertulis tinggal bentar lagi dengan kondisi belum siap tempur. Akhirnya mereka yang ngandelin jalur Undangan gagal bersaing juga di SBMPTN Tertulis dari temen-temennya yang nilai akademisnya selama ini biasa-biasa aja.

Nah, buat lo yang sekarang ini lagi ngandelin buat dapet SNMPTN Undangan, gua saranin mending buang deh pikiran itu jauh-jauh. Serius deh, jangan sampe lo gagal buat kuliah di PTN Favorit lo hanya karena alesan konyol kayak gini. Karena sebenernya nih, udah bukan saatnya lagi lo yang di kelas 12 mikirin buat dapet SNMPTN Undangan, itu harusnya adalah hal yang lo pikirin dan perjuangin dari kelas 10 dan 11. Buat lo yang udah di kelas 12, gua saranin banget mending lo anggep SNMPTN Undangan ini sebagai "Bonus" yang bisa jadi lo dapetin tapi bisa juga nggak - dan akan jauh lebih aman kalo lo berasumsi gak dapet SNMPTN Undangan dan prepare for the worst untuk ikut sama-sama nyiapin diri buat nempuh SBMPTN Tertulis.


Berbagai cara masuk ITS (Institut Teknologi Surabaya)


Terdapat tiga jalur masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN), termasuk ITS Surabaya bagi calon mahasiswa baru pada tahun 2013. Ketiga jalur itu, (1) jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau yang dulu dikenal dengan jalur undangan. Jalur SNMPTN tidak melalui tes masuk, tetapi dengan menggunakan nilai rapor, un, dan prestasi (portofolio) siswa. Jalur ini hanya bisa diikuti oleh siswa yang memenuhi pringkat di sekolahnya masing-masing. Jalur SNMPTN 2013 bersifat gratis, jadi biaya pendaftaran ditanggung pemerintah; (2) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jalur ini melalui tes yang diselenggarakan oleh PTN. Jalur ini berbayar dan bebannya ditanggung oleh peserta SBMPTN; dan (3) seleksi mandiri PTN atau jalur kemitraan. Seleksi masuk PTN ini ditanggung oleh peserta melalui tes yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang melaksanakan jalur mandiri.

Pengalaman pribadi cara masuk UGM


Di bawah ini, hal-hal yang kudu diperhatiin sama kamu-kamu yang pengen ikut UM, UGM :


Datanglah sepagi mungkin, biar bisa adaptasi sama ruangan ujian + gak deg-degan karena telat. UGM sendiri punya sanksi khusus buat yang telat.



kalo bisa sebelum ujian makan dulu, tapi jangan kebanyakan, sedeng-sedeng aja, buat ngejaga "keenceran" otak



bawa alat tulis yang dibutuhkan, kalo bisa lebih dari satu. Kadang-kadang ada penjual yang manfaatin waktu ujian buat ngeraup keuntungan, jadi, mending bawa alat tulis udah lengkap dari rumah

Tips sukses masuk IPB melalui jalur undangan


1. Kenali dulu apa itu SNMPTN Undangan
Jadi sobat harus tau dulu apa itu snmptn, apa saja kriteria yang akan dipilih, apa saja syarat-syarat mengikutinya, walau ini sepele tapi kalo belum tau bisa fatal looh! Kalo masih bingung bisa browsing di internet atau Tanya guru BK di sekolah sobat

2. Persiapkan dari sekarang
Kenapa ini sangat penting? Karena ini adalah kunci awal agar sobat bisa ikut seleksi Undangan tersebut, mungkin bisa dari sobat kecil yang berandai-andai ingin menjadi dokter segeralah untuk sungguh-sungguh belajar dan usahakan masuk SD SMP dan SMA Favorit di kota sobat dengan tekun belajar terutama pelajaran IPA karena dari situlah kita mendapat dorongan dan kemauan yang besar untuk belajar dan berhasil kedepannya.  Jujur saya tidak ada persiapan sejak awal sama sekali untuk ikut Undangan ini ketika saya diberitahu bahwa masuk siswa yang dapat mengikuti seleksi undangan saya hanya bisa berdoa agar bisa masuk PTN pilihan saya

Tips dan Rahasia masuk ITB (Institut Teknologi Bandung)


Perkenalkan, saya adalah anak daerah. Saya dibesarkan di pedalaman Sumatra. Pada saat saya selesai SMP, orang tua saya memaksa saya pindah ke Bandung untuk meneruskan ke SMA. Tujuannya agar berpeluang untuk masuk ITB. Waktu SMP, nilai saya pas-pasan. Tiga tahun di SMP yang lokasinya di pedalaman Sumatra ( 3 jam naik mobil untuk mencapai ibu kota propinsi) saya hanya rangking 20 besar. Rangking tertinggi yang pernah saya raih cuma rangking 11 di kelas 1. Pada saat saya selesai SMP, NEM Ebtanas (Sekarang Ujian Nasional) saya hanya 42,15. Jika dirata-ratakan hanyalah 7.
Dengan modal ini saya coba mendaftar di SMA negeri Bandung. Jelas saja, dengan rata-rata cuma 7, saya tidak dapat masuk tiga besar SMA di Bandung, yaitu SMA Negeri 3 Bandung, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 5. Bahkan dengar-dengar SMA yang menerima saya hanya rangking 5 secara keseluruhan. Dari SMA saya ini, jarang yang bisa masuk ITB. Paling 5-10 orang pertahun. Ini sudah sangat bagus. Berbeda dengan SMA Negeri 3 yang kalau masuk ITB seperti naik kelas. Hampir semuanya masuk ke ITB dan jurusan-jurusan top dari UI dan UGM.
Selama saya di SMA, saya hanya masuk rangking 1 kali. Rangking 3 di kelas 1. Setelah itu rangking 23. Secara keseluruhan saya hanyalah masuk 20 besar selama 3 tahun di SMA. Tapi, mulai kelas 2 paman saya yang kuliah di ITB memberikan saya tips untuk masuk ITB. Fokus pada 4 pelajaran IPA, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.Pelajaran lainnya dicuekin aja, tapi tetap nilainya jangan sampai merah. Dari situ akhirnya saya hanya fokuskan energi saya kepada 4 mata pelajaran ini, kecuali biologi. Karena saya kurang suka biologi, jadi saya hanya pertahankan di nilai 7.
Dengan strategi belajar ini, saya tidak pernah bisa masuk rangking. Karena untuk jadi juara kelas anda harus punya nilai bagus untuk setiap mata pelajaran. Saat memasuki tahun terakhir di SMA, saya hanya fokus ke 4 pelajaran ini dan banyak latihan soal. Saat semua teman saya sudah pada booking tempat di SSC dan Ganesha Operation, saya malah belum mau bimbel. Dari pengalaman waktu saya kelas 2 ikut SSC, saya rasanya bisa mengerjakan semua soal dengan 1 syarat yaitu RAJIN & BANYAK BERTANYA. Tidak harus bayar mahal untuk bimbel, apalagi saya juga sering bolos. Karena rumah saya jauh, sekitar 2 jam dari sekolah.
Pada saat memasuki catur wulan ke 2 kelas 3, saya mulai ikutan bimbel karena dipaksa oleh orang tua saya yang khawatir dengan cara belajar saya. Akhirnya saya pilih bimbel yang paling murah, yaitu bimbel di masjid Salman ITB. Kenapa saya pilih ini, karena ada orang bijak pernah berkata “Jika ingin masuk ITB, kamu harus bergaya seperti anak ITB dulu”. Jadi saya lihat bagaimana para mahasiswa ITB berbicara, berjalan, bercanda, bermain, dll. Semuanya saya tiru.

Tips dan sukses masuk UI (Universitas Indonesia) - Depok


Jika kamu ingin sukses masuk UI, pelajarilah tips bagaimana Sistem penilaian hasil SIMAK UI dipastikan menggunakan Sistem Perhitungan Nilai Nasional karena sistem inilah yang telah lama dipakai pada SNM PTN, SPMB, UMPTN. Kita ketahui bahwa Nilai Nasional telah lama dipakai dalam proses perhitungan hasil Ujian ke PTN oleh Tim Pengolahan Data yang dipimpin oleh Prof. Dr. Toemin A. Masoem - Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer UI - sejak tahun 1981(Sumber: Buku "UMPTN atau Ebtanas, Mana yang lebih dapat diandalkan? Penerbit: UI Press 1997). Berdasar uraian Prof. Toemin dalam bukunya dapat disimpulkan bahwa proses perhitungan Nilai Nasional meliputi sbb: Dari Scanning lembar jawaban akan dilakukan penilaian yaitu Benar +4, Salah -1 dan kosong = 0. Nilai yang diperoleh disebut Nilai Mentah ( raw score ) dan selanjutnya akan dihitung statistik yaitu Rataan (R) dan Simpangan Bakunya (SB). Selanjutnya Nilai Mentah (NM) dari masing-masing peserta dibakukan dengan persamaan NB = (NM-R)/SB.